Pada akhirnya, kenangan akan hilang, terganti dengan banyak
hal baru yang selalu kita kejar dengan terburu-buru.
Sesekali, memori akan tertinggal, kadang mengendap, terkadang
menyapa, melayang di diafragma menunggu diselamatkan.
Aku hampir lupa bahwa ada beberapa luka yang menganga tak bisa
lagi menutup sempurna. Berbelah, menanda. Bahwa pernah ada satu hal yang mati-matian
dibela, tapi hanya sia-sia.
Apa khabar, kau yang pernah sebentar menjadi kesayangan?
Aku tak lagi mengutarakan rindu, sebab bagiku, ia tak lagi
sesuatu yang wajar mahupun candu seperti dulu.
Juga kau, yang tak lagi menjadi tempat untuk aku pulang, tak lagi
menjadi tempat menyembuhkan ruam, tempat yang sudah tak ingin kuudarakan ketika
membicarakan rasa.
Tempat yang bertahun cahayanya lenyap, kalah bertarung melawan
graviti, lengah dipukul hingga terlempar jauh, jauh ke luar galaksi.
No comments:
Post a Comment